Metro, besikuning.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Metro Tahun Anggaran 2024.
Rapat berlangsung di ruang paripurna DPRD pada Kamis (17/4/2025) dan dipimpin oleh Ketua DPRD, Ria Hartini.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso, Sekretaris Daerah, Forkopimda, Camat, Lurah, serta para tamu undangan lainnya. Sebanyak 20 anggota DPRD hadir mengikuti jalannya sidang.

Dalam penyampaian pandangan umum fraksi, Wasis Riyadi mewakili enam fraksi DPRD menyampaikan sejumlah evaluasi penting terhadap kinerja pemerintah daerah. Fraksi-fraksi menyoroti penurunan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama tahun 2024, serta belum optimalnya pencapaian Indeks Kinerja Jalan Mantap.
Data kondisi infrastruktur jalan yang dinilai belum akurat juga menjadi perhatian, di samping masalah sosial seperti angka kemiskinan yang masih tinggi dibandingkan jumlah penduduk, rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja, dan tingginya tingkat pengangguran terbuka di Kota Metro.
Isu lainnya yang turut disoroti meliputi pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karang Rejo yang membutuhkan pembenahan, serta kelengkapan sarana-prasarana di RSUD A. Yani Metro yang dinilai belum maksimal mendukung pelayanan kesehatan masyarakat.
Selain kritik, DPRD juga menyampaikan harapan agar Pemkot Metro terus melanjutkan program-program unggulan seperti Kartu Metro Ceria (KMC) sebagai bagian dari program Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang). Inovasi daerah seperti MEWS (Maternal Early Warning System) juga didorong untuk terus dikembangkan guna memperkuat arah Metro sebagai Kota Cerdas (Smart City). Peningkatan prestasi dalam program STBM Paripurna di bidang lingkungan juga diapresiasi.
Menanggapi pandangan tersebut, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyatakan kesiapan menerima dan menindaklanjuti setiap masukan yang disampaikan oleh DPRD.
Kami menyambut baik berbagai catatan, saran, dan masukan yang disampaikan. Ini merupakan bentuk evaluasi yang sangat kami hargai, sekaligus menjadi bahan penting untuk memperbaiki kinerja dan menyusun langkah ke depan,” ungkapnya.
Rapat ini menjadi bagian penting dari mekanisme akuntabilitas publik dan penguatan kemitraan antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pembangunan Kota Metro yang berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan masyarakat.(ADV)