Metro, Besikuning.com—
Hujan deras disertai angin kencang yang membawa fenomena puting beliung menghancurkan puluhan rumah di Kecamatan Metro Utara pada Minggu (27/7/2025). Kerusakan paling parah terjadi di Kelurahan Karangrejo, Banjarsari, Purwoasri, dan Purwosari dengan total 255 kepala keluarga terdampak .
Sebanyak 118 rumah di Karangrejo rusak, diikuti 79 rumah di Banjarsari, 49 di Purwoasri, dan 9 rumah di Purwosari. Kerusakan bervariasi dari ringan hingga berat; sebagian besar rumah kehilangan atap, talang asbes bolong, dan beberapa hampir runtuh akibat tiupan angin sangat kuat .
Menanggapi kondisi darurat ini, Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso langsung menginstruksikan penyaluran bantuan kepada korban tanpa potongan administratif atau birokrasi yang rumit. Bantuan berupa dana tunai dan paket sembako telah didistribusikan kepada warga melalui mekanisme transfer rekening maupun bantuan langsung bila diperlukan .
Penyaluran simbolis bantuan dilakukan di lokasi terdampak di Kelurahan Karangrejo, di mana Wali Kota dan Wakil Wali Kota hadir langsung menyerahkan bantuan kepada para korban. “Saya pastikan warga tidak mengalami kendala dalam mendapatkan bantuan dan jangan ada prosedur yang memberatkan,” tegas Bambang .
Menurut BPBD Kota Metro, jumlah korban yang terdampak mencapai 255 KK, dengan 18 rumah rusak berat, 63 rusak sedang, dan 174 mengalami kerusakan ringan. Data ini menjadi acuan prioritas dalam penyediaan bantuan dan pemulihan pasca-bencana .
Selain bantuan sosial dari Pemkot, Sat Binmas Polres Metro dan tim BPBD juga berkolaborasi menangani evakuasi pohon tumbang serta membersihkan ruas jalan yang tersumbat oleh material sisa bencana. Mereka bekerja bersama masyarakat setempat serta personel Polsek Metro Utara turut membantu pemulihan pasca-bencana secara cepat dan terkoordinasi .
Warga sempat diliputi panik saat kejadian berlangsung secara tiba-tiba pada sore hari. “Anginnya sangat kencang dan terjadi sangat cepat,” ujar sejumlah penghuni terdampak. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi trauma dan kerugian material menjadi perhatian serius dalam proses pemulihan. (ADV)