Lampung – Kota Metro besikuning.com— Pemerintah Kota Metro melalui Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, menghadiri kegiatan sosial bertajuk “Muharam Peduli Yatim” yang diselenggarakan oleh DT Peduli Kota Metro, bertempat di Kita Swalayan, Jl. Pattimura No. 205, Kelurahan Banjarsari, Jumat (25/07/2025).
Kegiatan ini digelar tidak hanya dalam rangka memperingati bulan Muharam, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim yang kurang mampu di wilayah Kota Metro.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Komarudin, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menyebut kegiatan semacam ini sangat relevan untuk menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Momentum bulan Muharam memang tepat untuk menumbuhkan kepedulian kepada sesama, khususnya anak-anak yatim. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terus berbagi,” ujarnya.
Acara juga diisi dengan tausiah agama, doa bersama, serta penyerahan bantuan kepada anak-anak yatim untuk menunjang kebutuhan alat tulis dan perlengkapan sekolah.
Pihak penyelenggara dari Kita Swalayan turut menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat dijadikan agenda rutin ke depan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dengan adanya kegiatan “Muharam Peduli Yatim” ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama — khususnya anak-anak yatim — terus tumbuh dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Kota Metro.
Sementara itu, Ketua DT Peduli Kota Metro, Ustadz Aris, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim dan mereka yang kurang mampu.
Menurutnya, perhatian dan bantuan seperti ini perlu terus dilakukan sebagai bagian dari membangun lingkungan yang lebih peduli dan penuh empati.“Kami berharap melalui acara ini, anak-anak yang menerima bantuan tidak hanya merasa terbantu secara materi, tetapi juga mendapatkan semangat baru karena merasa diperhatikan dan tidak sendiri,” ucap Aris.
Ia juga menambahkan bahwa bentuk kepedulian tidak harus selalu besar. Sekecil apa pun bantuan, jika diberikan dengan tulus, akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Ustadz Aris mengajak seluruh pihak untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial semacam ini. Dengan semangat kebersamaan dan saling mendukung, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan penuh harapan, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan.(ADV)